Hie-jin dan Ji-suk mereka adalah teman waktu di sekolah menengah yang kemudian dipertemukan secara kebetulan, setelah beberapa waktu. Suatu hari Ji-suk yang gondrong ingin memotong rambutnya di salon yang ternyata milik Hie-jin.
Hie-jin yang agresif dan baru putus dari pacarnya segera menargetkan Ji-suk untuk jadi pacar berikutnya. Maka ia pun melakukan berbagai upaya untuk mendekati Ji-suk yang tenang dan pendiam. Kesannya, Hie-jin ini agak annoying lah. Dia bahkan ngajak Ji-suk kencan selama sebulan dan kalau ternyata mereka nggak cocok, Hie-jin sepakat untuk pisah. Ji-suk setuju (yah, orang Hie-jin juga nggak ngasih kesempatan Ji-suk buat membuat keputusan kok ). Dan yah, bisa ditebak kan kalau pada akhirnya Ji-suk pasti bakal jatuh cinta beneran sama Hie-jin.
Tapi sampai pada titik ini, kemudian alur mulai berbelok menjadi tak terduga. Hie-jin diketahui hamil hasil hubungan dengan pacar lamanya. Kemudian muncul juga Sung-hae, teman sekelas juga waktu di sekolah menengah. Sung-hae ini dulu anak culun di kelas, tapi sekarang sudah jadi cewek keren vokalis band rock (saya suka karakter Sung-hae di sini). Sung-hae ini cinta pertamanya Ji-suk dan Sung-hae juga sebenarnya naksir Ji-suk waktu itu tapi sama-sama tak terucapkan. Jadi ketika ketemu lagi, mereka nampak masih memendam rasa.
Satu hal dari film ini yang membuat saya cukup berkesan adalah lagu-lagunya, terutama yang dibawain oleh band-nya Sung-hae (Park Jung-Ah feat. Sugar Donut, band indie Korea),asli keren (sayang nggak banyak info soal band ini). Agak beda dengan lagu-lagu di film korea yang biasanya mellow habis, nuansa rocknya terasa powerful dan segar di sini.
madeleine adalah nama makanan. semacam roti yang konon ketika memakannya akan membuatnya terkenang sesuatu. Korea memang suka aneh-aneh bikin judul film.
Komentar
Posting Komentar