Langsung ke konten utama

ALEXANDRIA: Obsesi & Pengkhianatan Cinta



Mengungkapkan rasa cinta itu ternyata tidak gampang. Hal ini dialami oleh pemuda berusia 23 tahun bernama Bagas Gunawan (Marcel Chandrawinata). Sejak SMP ia memendam perasaan pada teman wanitanya yang bermata bulat nan jelita Alexandra Yasmina (Julie Estelle). Selain mereka berdua, pertemanan ini juga melibatkan seorang pemuda lain yakni Rafi Primasto (Fachri Albar). Sosok Rafi sangat bertolak belakang dengan Bagas yang introvert. Natural born playboy adalah karakter Rafi. Konon saat ia lahir sudah bisa mengedipi suster-suster cantik.

Keakraban mereka terpaksa ditunda sementara, karena Bagas kuliah desain produksi di Melbourne. Rafi ambil jurusan Hukum di UI. Sementara Alex tertarik di bidang antropologi dan menempuhnya di UI juga. Klimaks cerita muncul ketika Rafi yang tadinya playboy dan menganggap wanita itu tidak ada apa-apanya, justru jatuh cinta pada Alex. Baru kali ini Rafi merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya. Hatinya luluh lantak justru pada wanita yang juga dicintai oleh sahabatnya sendiri.

Usai menyelesaikan kuliah di Melbourne, Bagas kembali ke Jakarta dan mengetahui hubungan Alex dengan Rafi. Bagas pun meradang, ia marah mengapa Rafi mengkhianati dirinya. Akhirnya Bagas dan Rafi terlibat dalam perkelahian. Keduanya bergelut penuh dengan emosi sehingga tangan kiri Rafi sempat patah. Rafi tidak habis pikir mengapa Bagas begitu marah padanya. Tepat pada saat mereka hampir terjatuh di bangunan tinggi tempat mereka berkelahi, Alex datang dan menjerit histeris.

Rafi dululah yang menjelaskan bahwa Bagas marah padanya dan mengajak berkelahi. Ia pun tahu kalau ia salah karena telah merebut Alex dari Bagas. Rafi pun mengatakan bahwa ia rela melepas Alex untuk Bagas. Disinilah Alex pun mengungkapkan kalau dirinya sudah lama tahu kalau Bagas diam-diam mencintainya, tetapi Bagas tidak pernah bilang.

Alex pikir bahwa Bagas tidak sungguh-sungguh mencintainya. Akhirnya Alex sendiri memutuskan tidak memilih salah satu dari dua pemuda itu. Lantas wanita yang menyukai komik Asterix ini meninggalkan kedua sahabat itu. Sementara Bagas dan Rafi lemas tak berdaya seperti habis disambar petir. Bagas terdiam, Rafi malah ganti mengamuk habis-habisan pada Bagas. Cinta memang susah untuk memilih apalagi cinta diantara sahabat sendiri.

Film yang diarahkan oleh sutradara Ody Harahap ini mencoba bertutur tentang konflik yang terjadi di antara ketiganya. Dengan durasi 110 menit, film ini semakin menawan dengan soundtrack dari Peterpan. Konon albumnya terjual sebanyak 800.000 hanya dalam waktu 2 minggu sejak peluncurannya. Hal ini menjadi pertanda baik bagi Rexinema. Karenasoundtrack yang sukses akan diikuti dengan film yang sukses pula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Saka Tatal Masjid Demak

Ada yang unik di Masjid Agung Demak. Di antara empat tiang utama penyangga atap terdapat satu tiang yang bernama soko tatal. Soko berasal dari bahasa Jawa yang berarti tiang. Sedangkan tatal adalah potongan-potongan kecil dari kayu. Dinamakan soko tatal karena memang tiang itu tersusun dari potongan-potongan kayu kecil hingga berbentuk sebuah tiang utuh berdiameter 70 cm. Ada cerita menarik di balik keberadaan soko tatal itu. Alkisah, pembangunan Masjid Demak berjalan lancar. Masing-masing wali mendapatkan tugas membawa empat tiang besar, yaitu Sunan Giri, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Purwaganda, Sunan Gunung Jati, Pangeran Palembang, dan Syekh Siti Jenar. Hanya Sunan Kalijaga sendirilah yang membawa tiga buah tiang. Jumlah semuanya 83 tiang kurang satu. Tatkala semuanya sudah siap dan waktu mendirikan masjid tinggal satu hari, sementara saka guru kurang satu, Sunan Bonang menanyakan kepada Sunan Kalijaga akan tugasnya menyia...

Bidadari Syurga,Ainul Mardhiyah

Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi’i dari Syeikh Abdul Wahid bin   Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak  berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat.  Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111,  yang artinya sebagai berikut : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta   mereka dengan memberikan sorga untuk mereka” Selesai ayat itu dibaca, seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat  duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah  meninggal. Ia berkata:”Wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari  orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan sorga untuk mereka?” “Ya,  benar, anak muda” kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:”Kalau begitu  saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan sorga.” ...