Di tulis oleh : Supriyatno
Lee
Myung Bak
Tukang Sampah yang Menjadi Presiden
Ia adalah orang yang beranjak naik secara bertahap dari kemiskinan yang membelit hidupnya hingga menjadi presiden di negaranya.
Tukang Sampah yang Menjadi Presiden
Ia adalah orang yang beranjak naik secara bertahap dari kemiskinan yang membelit hidupnya hingga menjadi presiden di negaranya.
Dia
tumbuh dalam sebuah keluarga yang teramat miskin.
Orang
tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya di tingkat sekolah atas.
Ia
harus berpindah-pindah pekerjaan semenjak SLTA hingga mampu belajar di sebuah
universitas. Salah satu pekerjaan yang pernah dilakukannya adalah menjadi
pemungut sampah.
Ia
pernah ditangkap di masa pemerintahan militer yang diktator dan dijebloskan ke
dalam penjara selama 3 tahun.
Di
hari ulang tahunnya ke 66 tahun, ia menjadi pemenang pemilu korea selatan dan
tercatat sebagai presiden pertama dari kalangan pekerja.
Kemenangan
Lee Myung Bak menjadi presiden
di anggap sebagai sebuah keajaiban oleh mayoratis penduduk Korea Selatan.
Alasannya, Lee adalah seorang anak yang lahir dan tumbuh dalam keluarga yang
sangat miskin. Kedua orang tuanya hidup pas-pasan, bahkan tidak mampu membiayai
sekolahnya hingga tingkat SMU. Oleh karena itu, Lee terpaksa harus berjualan
makanan di salah satu pasar untuk membiayai studinya dan membantu keluarganya.
Saat Kuliah, Lee pernah menjadi tukang sampah. Hal itu
terjadi di masa pemerintahan diktator. Lee ditangkap dan dipenjara selama tiga
tahun atas tuduhan memimpin demonstrasi mahasiswa melawan pemerintahan.
Orang Korea Selatan menganggap kisah kesuksesan presiden
baru, si anak lapar dan tukang sampah yang kekayaannya tidak lebih dari 37 juta
dolar adalah kisah kesuksesan Korea Selatan yang pada tahun 90-an menjadi salah
satu keajaiban perekonomian Asia.
Setelah lulus, Lee bekerja di perusahaan Hyundai for
Engineering and Development, dan dikenal dengan sebutan Buldozer, atau yang
populer dengan ‘pekerja yang mencari gaji’ dilihat dari kemampuan manajerilnya
yang kuat dan inovasinya yang mengesankan selama masa bekerjanya di perusahaan
Hyundai, hingga ia mampu meraih jabatan CEO di perusahaan tersebut.
Beberapa tahun kemudian, Lee mencalonkan diri menjadi
walikota di pusat pemerintah Korea Selatan dan memfokuskan diri pada
pemilihannya dengan modal yang sangat mengagetkan dan membuat takjub
orang-orang Korea karena jumlahnya yang sedikit. Namun, pada akhirnya ia
berhasil menjadi walikota untuk periode 2000-2004.
Walikota Lee menghibahkan gajinya kepada anak-anak tukang
sampah di jalanan dan para pegawai pemadam kebakaran.
Ia hanya tidur 4 jam setiap malam. Ia adalah laki-laki
yang giat dan kuat, memiliki daya konsentrasi tinggi dan kuat, bahkan saat
ingin tidur di tengah malam sekalipun. Ia selalu bangun pagi sebelum matahari
terbit. Padahal saat itu usianya telah mencapai 66 tahun.
Di antara terobosan spektakulernya, ia mengundang sekitar
500 tukang sampah di jalanan untuk makan bersama di gedung biru, kantor
walikotanya. Itu adalah salah satu usahanya untuk meluaskan pengetahuannya
mengenai kesulitan ekonomi yang diderita orang Korea. Sepanjang makan siang, ia
menekankan pentingnya pendidikan untuk mengalahkan kemeskinan yang menimpa
warga negara yang memiliki pendapatan minim. Ia berpidato,”Pemerintah bertujuan
untuk membantu murid-murid yang berprestasi untuk meraih ijazah S1-nya tanpa
harus mengeluarkan biaya, bahkan akan membiayai studinya ke luar negeri. Dan,
aku sendiri berharap dapat menyemangati orang-orang yang mengalami kesulitan
bersama anak-anak mereka dan membantu para pelajar untuk mendapatkan pekerjaan
yang layak.”
Ia sering menghibahkan gajinya untuk
orang-orang miskin dan yang membutuhkan selama 5 tahun masa jabatannya. Ia juga
berusaha menaikkan tingkat persentase pertumbuhan ekonomi hingga 8%, dan
meningkatkan pendapatan per-kapita selama masa jabatannya, sebagai upaya untuk
menjadikan perekonomian Korea Selatan masuk dalam tujuh besar perekonomian
dunia.
Laki-laki itu berkata:
- Harga diri adalah dinamisator utama bagi bangsa Korea.
- Kita harus berpindah dari zaman Ideologi ke zaman Pemrograman.
- Untuk mewujudkan Korea yang maju, maka kita tidak boleh membeda-bedakan satu sama lain.
- Masa depan yang aku bayangkan untuk Korea adalah saat pemerintahan melayani rakyatnya dengan penuh ketulusan. Bangsa yang ekonominya kuat hingga dirasakan orang-orang lemah dan pinggiran. Bangsa di mana rakyat dan birokrat bekerja sama dalam satu irama yang sempurna.”
- Keajaiban akan terus berlangsung. Sejarah akan terus melaju.
- Jalur perusahaan adalah keterbukaan, kemandirian, dan kreativitas.
- Pekerjaan dan manajer adalah dua roda yang menggerakkan perusahaan. Apabila salah satunya berhenti melaju, maka perusahaan akan hancur.
- Mari kita bersatu, menjadi satu jiwa dan bergerak bersama. Saat kita menyatukan usaha kita, maka kita akan mampu mengalahkan kesulitan dengan lebih cepat dari negara lain. Kita akan mewujudkannya tanpa mengenal sejarah keterpurukan.
Mereka mengomentarinya:
- Jalannya tidak mudah untuk mewujudkan cita-citanya, akan tetapi ia memiliki semangat yang kuat.
- Ia adalah presiden ke-17 Korea Selatan.
- Ia adalah laki-laki yang mampu menyelesaikan analisis biografi pribadinya di sejumlah republik bekas jajahan Rusia untuk memberikan harapan kepada pemuda rusia dan mereka yang berpendapatan sedikit.
- Ia adalah orang yang beranjak naik secara bertahap dari kemiskinan yang membelit hidupnya hingga menjadipresiden di negaranya.
Di ambil dari buku: STRUGGLE FOR SUCCESS
Komentar
Posting Komentar